Ada “Festival Seni dan Budaya Nusantara” Di Kota Tua Jakarta

festival-budaya-nusantara

Acara yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 21 – 24 Agustus 2014 ini, untuk pertama kalinya diselenggarakan di area terbuka Taman Fatahillah atau lebih tepatnya di depan musium Fatahilah Kota Tua, Kota, Jakarta Barat. Acara ini di selenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan warisan seni dan budaya nusantara, sekaligus memperkenalkan situs budaya kota tua sebagai salah satu obyek wisata budaya yang ada di ibu kota negara kita Indonesia ke mata nasional dan bahkan internasional.

Acara ini degelar sebagai salah satu rangkaian memperingati HUT RI ke 69 dan dibuka untuk umum sejak hari kamis kemaren sampai hari minggu besok dengan jam operasi sejak pukul 09 pagi hingga pukul 10 malam. Acara ini deselenggarakan dengan menampilkan berbagai ragam seni dan budaya dari 34 propinsi yang ada di Indonesia seperti kesenian musik tradisional, sendra tari, pakaian adat dan berbagai ragam jenis senjata dan peralatan khas masing-masing daerah.

Kalau teman – teman di akhir pekan ini tidak memiliki acara dan bingung ingin kemana, tidak ada salahnya kalau teman-teman mengunjungi festival Seni dan Budaya Nusantara ini, sekaligus mengenal lebih dekat Kota Tua dan sekaligus warisan Seni dan Budaya Nusantara yang dimiliki negeri kita Indonesia tercinta ini.

ITS Luncurkan Dua Mobil Hemat BBM

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Senin, meluncurkan dua mobil hemat bahan bakar minyak (BBM) yang diberi nama “Sapu Angin 1” dan “Sapu Angin 2.” .

Peluncuran yang ditandai dengan running test itu disaksikan Presiden Direktur PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, karena kedua mobil itu akan ikut dalam kompetisi internasional “Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010” di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 8-10 Juli.

“Sapu Angin 1″ merupakan mobil futuristic prototypes mirip gokart dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 1.000 kilometer,” kata manajer tim Sapu Angin 1, M. Agus Setiawan.

Sementara itu, mobil “Sapu Angin 2” merupakan mobil urban concept vehicle mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 300 kilometer.

“Target Sapu Angin 1 memang juara, tapi target Sapu Angin 2 adalah diproduksi untuk mobil masa depan pada 25-30 tahun mendatang,” kata mahasiswa Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya itu.

Menurut dia, kedua mobil itu dirancang mahasiswa ITS sendiri yang “berguru” kepada alumni ITS dan “bos” perusahaan pabrikasi kapal PT Maroline Maju Utama.

“Ada 14 mahasiswa angkatan 2005 dan 2006 yang bekerja keras merancang dan membuat kedua jenis mobil itu, setelah berguru selama seminggu kepada perusahaan pabrikasi kapal di Kenjeran, Surabaya itu. Kami memulai rencana pada Agustus 2009,” paparnya.

Namun, katanya, pihaknya juga belajar dari sejumlah juara dalam lomba mobil hemat BBM tingkat internasional di Eropa yang sudah berlangsung sejak 25 tahun silam, yakni konsep monoqouce atau kerangka mobil dan body mobil dalam satu rangkaian.

“Semuanya dilakukan mahasiswa sendiri mulai dari membuat desain, mencari bahan baku, mengelas, melakukan pembubutan, dan seterusnya hingga selesai,” tuturnya menjelaskan.

Ditanya kelebihan mobil “Sapu Angin” itu, ia mengaku konsep monoqouce membuat mobil terasa ringan, kemudian sistem injeksi pada mesin (EFI) membuat mobil hemat BBM dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sistem karburator (sistem semprot).

“Bobot mobil juga berkisar 35-40 kilogram dengan bahan baku fiberglas untuk body, sedangkan kerangka menggunakan poly-euretane (gabus padat),” tuturnya menambahkan.

Dengan konsep itu, tim ITS yakin akan menang dalam kompetisi SEM tingkat Asia yang pertama kali digelar, apalagi pengalaman mahasiswa ITS merancang sepeda motor dan mobil hemat BBM merupakan modal berharga untuk lomba mobil berkecepatan maksimal 25 kilometer per jam itu.

sumber : antaranews

Karya Kreatif ITB Dipamerkan di Dufan

Berbagai teknologi kreatif karya mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) akan dipamerkan di panggung Maksima Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol pada 26 hingga 28 Desember bersamaan dengan libur Natal dan tahun baru.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa Dufan yang selama ini sebagai wahana bermain juga disertakan aplikasi ilmu pengetahuan bermanfaat.

“Sejalan dengan visi Dufan, melalui edufantasi diharapkan dapat memberikan image belajar yang dilakukan dengan menyenangkan dan sambil bermain,” ujar Budi Karya.

Dengan begitu, belajar tidak lagi menjadi suatu proses yang tidak menyenangkan.

Tujuan program tersebut adalah membangkitkan rasa percaya diri anak terhadap potensi yang dimiliki bangsa. Diharapkan melalui penampilan dan pameran karya yang telah dibuat oleh mahasiswa ITB, masyarakat dapat belajar, mendapat wawasan, juga terinspirasi untuk menciptakan karya yang lebih baik dan berguna.

Teknologi yang akan dipamerkan adalah 20 karya yang telah mendapatkan penghargaan, salah satunya diantaranya Water Rocket, alat pendaur ulang, Teropong, Robot Line Follower dan Pelontar Eletro Magnetic.

Menurut Ahmad Faris Saffan selaku ketua ITB Fair mengatakan, acara diadakan untuk mengajak para pelajar maupun generasi muda untuk berkarya.

“Kalau ingin berkarya, jangan ada pernah ada rasa gagal. Tetap terus bekarya,” ujar mahasiswa jurusan Perancanaan Kota tersebut.

Selain di Dufan, ITB Fair juga akan diselenggarakan di Mal Jogyakarta dan Bandung.

Sumber : antaranews.com