kompas.com mengatakan :
Jorge Lorenzo mengungkapkan alasan mengapa dia bersedia menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun dengan Fiat Yamaha. Menurut pebalap Spanyol tersebut, selain karena loyal, dia juga mengakui Yamaha memiliki mesin yang kompetitif.
Hal itu cukup beralasan karena sejak melakukan debutnya di kelas premier pada musim lalu bersama Yamaha, Lorenzo selalu menghadirkan persaingan di barisan depan. Selama 28 kali tampil bersama pabrikan Jepang itu, dia meraih tiga kemenangan dan 14 kali naik podium–membuatnya meraih gelar rookie of the year 2008–. Kini dia menghuni posisi dua klasemen sementara pebalap, di belakang rekan setimnya Valentino Rossi.
Kontraknya bersama Yamaha berakhir musim ini. Tak heran jika sejak GP Jepang 26 April lalu sudah berembus kabar dia akan hengkang ke Honda, sebelum tim ini memastikan takkan mengubah komposisi skuadnya untuk musim depan karena mempertahankan duet Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.
Setelah Honda, dalam beberapa pekan terakhir muncul nama Ducati yang mulai dikait-kaitkan dengannya. Bahkan, Ducati yang mencium kekecewaan Lorenzo kepada Yamaha–karena rencana kontrak baru yang tidak sesuai dengan harapan pebalap–siap membayar gaji yang besar bagi pebalap berusia 22 tahun tersebut.
Namun Lorenzo mengakhiri semua spekulasi. Setelah berpikir cukup lama, mantan juara dunia kelas 250cc tersebut memutuskan untuk tetap membela Yamaha pada musim 2010.
“Pertama, saya ingin berterima kasih kepada Ducati yang tertarik untuk merekrut saya, apalagi penawarannya sulit untuk ditolak,” ungkap Lorenzo kepada majalah olahraga Spanyol AS.
“Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap bersama Yamaha karena kepercayaan yang sudah mereka berikan kepada saya selama tiga tahun, sebelum saya meraih sebuah gelar 250cc. Saya tetap bersama Yamaha karena ini dan juga karena saya telah memiliki pengalaman selama dua tahun dengan motornya. Saya mengetahuinya dengan baik, dan saya pikir itu adalah pilihan terbaik untuk berusaha meraih gelar juara,” tambahnya.
Sayang, Lorenzo tak mau membicarakan kontrak barunya dengan Yamaha. Tetapi rumor yang beredar, gajinya naik 100 persen, dari 2 juta euro (sekitar Rp 28,705 miliar) menjadi 4 juta euro (sekitar Rp 57,416 miliar) per tahun.
Tentang ini Lorenzo mengatakan: “jika saya hanya tertarik dengan uang, maka saya pasti akan pindah ke Ducati.”
Benar, Lorenzo pasti pindah ke Ducati jika dia mata duitan. Pasalnya, Ducati dikabarkan telah mengajukan penawaran gaji senilai 6,5 juta euro (sekitar Rp 93,295 miliar) per tahun, meskipun ini masih jauh di bawah gaji Rossi yang diperkirakan mencapai 14 juta euro (sekitar Rp 200,953 miliar) per tahun.
Namun ada satu hal yang membuat Lorenzo merasa senang sehingga mau menerima kontrak baru bersama Yamaha. Karena, tim berjanji untuk memberikan motor yang sama dengan Rossi.
“Saya harus berterima kasih kepada Lin Jarvis dan juga Furusawa, karena mereka berjanji kepada saya untuk tetap memberikan motor yang sama seperti Valentino, untuk paruh kedua tahun ini dan sepanjang musim depan. Itulah poin yang sangat penting ketika saya membuat keputusan ini,” tegasnya.
Pada awal musim, Lorenzo pernah mengatakan kepada Crash.net bahwa motor M1-nya “hampir sama’ seperti milik Rossi.
Dengan keputusan Lorenzo untuk memperpanjang kontrak, maka dia termasuk satu dari beberapa pebalap yang sudah pasti memiliki tim pada musim 2010. Pebalap-pebalap lain adalah Rossi (Yamaha), Casey Stoner (Ducati Marlboro), Marco Melandri (Gresini Honda), Marco Simoncelli (Gresini Honda), Alvaro Bautista (Rizla Suzuki) dan Hector Barbera (Aspar Ducati).